Jakarta - Bank Indonesia (BI) dinilai tidak perlu menggenjot pertumbuhan kredit bank terlalu tinggi. Pasalnya, di tengah ancaman inflasi yang tinggi kredit perbankan yang tinggi justru dapat menyebabkan gelembung ekonomi alias bubble.
Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution dalam sambutannya mengatakan, BI telah waspada akan terjadinya penggelembungan aset dan overheating. Komplikasi pengelolaan kebijakan makro yang ditimbulkan oleh derasnya arus masuk modal jangka pendek merupakan permasalahan yang tengah dihadapi bersama oleh sebagian besar emerging market. (http://www.detikfinance.com, 01/03/2011)
Komentar:
Inflasi adalah masalah yang selalu dihadapi dan menjadi buah simalakama setiap negara yang menrapkan sistem ekonomi kapitalisme. Satu sisi para ekonom mengatakan bahwa negara ini membutuhkan modal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi ketika modal itu beredar deras ke masyarakat maka akan menyebabkan inflasi tinggi karena jumlah uang yang beredar juga bertambah.
Untuk menyelamatkan dari krisis ekonomi seharusnya bukan bermain dari tingkat bunga dan agregat money supply tetapi harus dirubah ke sistem keuangan yang stabil yaitu menggunakan mata uang emas dan perak, serta merubah sistem kapitalis menjadi sitem Islam.
Selasa, 01 Maret 2011
Adakah Nabi Bayangan ?
Soal:
Mencuatnya kembali kasus Ahmadiyah disertai pembelaan kaum Liberal soal kenabian Ghulam Ahmad, bahwa Ghulam Ahmad adalah Nabi bayangan, sebagaimana yang dikatakan Zuhairi Misrawi (Kompas, 16/2/2011). Pertanyaannya, adakah dalam pandangan Islam Nabi bayangan?
Jawab:
Istilah Nabi dan Rasul adalah istilah syar’i, yang makna dan konotasinya telah didefinisikan oleh syariah dalam nas-nas syara’.[1] Menurut Ahlussunnah, seperti al-Baidhawi dan al-Baghdadi, Nabi dan Rasul adalah orang yang sama-sama diberi wahyu oleh Allah. Semua Rasul adalah Nabi, tetapi tidak semua Nabi adalah Rasul. Menurut mereka, Rasul adalah orang yang membawa syariat baru, atau menghapus hukum-hukum syariat sebelumnya.[2]
Cintailah Sesama Muslim karena Allah SWT
Jum'at, 25 Februari 2011
Hidayatullah.com--Ketika Rasulullah Shalallahu alahai wa salam bersama para sahabat, seorang lelaki asing melintas di hadapan mereka. Setelah ia berlalu, Rasullullah berkata kepada para sahabatnya, “Dialah ahli surga.” Hal yang demikian beliau ulangi sebanyak tiga kali ketika orang tersebut melintas di hadapan Rasulullah.
Melihat kenyataan tersebut, sahabat Abdullah bin Umar yang dikenal kritis bertanya kepada Rasulullah “Ya, Rasulullah, mengapa engkau katakan itu kepada kami, padahal selama ini kami tidak pernah mengenalinya sebagai sahabatmu? Sedangkan terhadap kami sendiri yang selalu mendampingimu engkau tidak pernah mengatakan hal itu?”
Rasulullah menjawab pertanyaan tersebut dengan penuh bijak,‘‘Jika engkau ingin tahu tentang apa yang aku katakan, silakan tanyakan sendiri kepadanya.”
Abdullah yang mendengar jawaban Rasulullah itu semakin penasaran untuk mengetahui apa keistimewaan lelaki tersebut sehingga dia dikatakan sebagai ahli surga.
Jarak Kehamilan Terlalu Dekat Berisiko Autisme
Selasa, 01 Maret 2011
Hidayatullah.com--Penyebab autisme hingga kini belum terpecahkan. Sebuah penelitian baru menyebutkan waktu kelahiran berperan dalam autisme. Kedekatan dalam jarak lahir dengan saudara kandung tertua cenderung terdiagnosa autisme.
Dalam sebuah artikel di jurnal Pediatric, anak kedua yang dikandung dalam setahun kelahiran saudara mereka yang lebih tua, tiga kali lebih mungkin terdiagnosa autisme daripada saudara yang dikandung dalam waktu lebih dari tiga tahun, setelah saudara mereka dilahirkan.
Peneliti melihat catatan bayi yang lahir di California antara tahun 1992 dan 2002 dan meneliti kemungkinan autisme lebih dari 660.000 anak-anak yang kedua. Mereka menemukan, kehamilan yang lebih lanjut, cenderung lebih rendah berisiko autisme pada anak kedua jika jaraknya lebih dari tiga tahun.
Langganan:
Postingan (Atom)