Minggu, 27 Februari 2011

Pemuda Inggris Banyak yang Menganggur

 
Jum'at, 25 Februari 2011 
Hidayatullah.com--Sebuah wadah pemikir Inggris memperingatkan bahwa angka pengangguran pemuda bisa meroket hingga 1,2 juta orang dalam lima tahun ke depan, sebagaimana 230.000 pemuda usia 16-18 tahun putus sekolah.

Menurut Demos, jumlah pemuda pengangguran sekarang meningkat 23% di seluruh Inggris, hal ini menandakan masalah tersebut sangat diremehkan.

Laporan Demos yang akan dipublikasikan bulan depan itu juga menyebutkan bahwa kualifikasi pemuda yang meninggalkan sekolah pada level 1 dan 2 "tidak mencukupi dan hanya memberikan sedikit atau tidak sama sekali perlindungan kepada pemuda dari pengangguran."

Jumlah kelompok 'Neets' (orang yang tidak sedang melanjutkan pendidikan, pengangguran dan orang yang tidak sedang menjalani pelatihan kerja) berusia 16-24 tahun pada kwartal ketiga tahun 2010 mencapai 1.026.000

Angka pengangguran usia 16-24 tahun yang diumumkan pekan lalu mencapai 965.000, atau tertinggi sejak pencatatan mulai dilakukan pada tahun 1992.

Demokratisasi atau Revitalisasi? (Tanggapan untuk Ahmad Syafii Maarif)

Oleh: Muhammad Ismail Yusanto (Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia)
Tulisan Ahmad Syafii Maarif (ASM), Revolusi Tahrir dan Demokrasi di rubrik Resonansi (Republika, 22/02), menarik untuk dikaji sekaligus dikritisi. Apa yang terjadi di Timur Tengah saat ini merupakan hal yang natural. Pemerintah diktator yang bertindak represif dan gagal menyejahterakan rakyatnya, sekuat apa pun akan tumbang. Dalam kondisi seperti ini, yang penting bagi rakyat adalah turunnya penguasa diktator. Artinya, bisa jadi rakyat tidak begitu peduli apakah itu demokrasi atau tidak!
Justru, di sinilah titik rawan dari pergolakan di Timur Tengah. Perubahan tanpa visi yang jelas tentang sistem masa depan, bisa dibajak oleh siapa saja, termasuk rezim lama yang berganti wajah menjadi pendukung rakyat dan terkesan reformis. Di Mesir, kecenderungan seperti ini yang tampaknya kini terjadi. Dewan tertinggi Angkatan Bersenjata, yang sekarang memegang kekuasaan transisi, diisi oleh perwira tinggi atau mantan perwira loyalis Mubarak yang pro-Amerika dan Israel, seperti Umar Suleiman dan Tantawi.

Sabtu, 26 Februari 2011

Ribuan Guru AS Bakal Dipecat, Sekolah Ditutup

Jum'at, 25 Februari 2011 
Hidayatullah.com--Walikota Angel Taveras mengirim surat pemberitahuan kepada 1.926 guru di wilayah Providence, Rhode Island, bahwa mereka mungkin akan terkena pemutusan hubungan kerja karena sekolahnya bangkrut.

Mereka tidak semuanya dipecat, namun peraturan negara bagian mengharuskan pemerintah kota melayangkan surat pemberitahuan tentang kemungkinan mereka akan diberhentikan pada 1 Maret, sebelum tahun ajaran baru dimulai.

Sekolah distrik Providence akan mengalami pemotongan anggaran sebesar 40 juta dolar tahun depan.

"Apakah jumlah guru akan berkurang? Ya," kata Tavares kepada The Providence Journal (23/2).

"Akankah ada sedikit sekolah yang dibuka tahun depan? Ya. Apakah saya tahu guru yang mana dan sekolah yang mana? Tidak," imbuhnya.

Serikat guru setempat tentu saja tidak senang mendengar kabar tersebut.

Selasa, 22 Februari 2011

SEJAK TAHUN 1933 ; Muhammadiyah Sudah Tolak Ahmadiyah

Sejak 1933, Majelis Tarjih Muhammadiyah sudah mengeluarkan putusan (status di atas fatwa), bahwa sesuai akidah Islam, Muhammadiyah menolak ada pemahaman dan ajaran lain yang meyakini nabi baru selain Nabi Muhammad. (www.kr.co.id, 22/02/2011)

Komentar:
Ahmadiyah sudah jelas kesesatannya, semua ulama baik dari kalangan NU dan Muhammadiyah dengan tegas menyatakan Ahmadiyahh adalah kelompok yang sesat dan menyesatkan. Jika memang penguasa negri ini berakidah Islam tentunya tidak ragu sedikit pun untuk membubarkan Ahmadiyah dan membina pengikut Ahmadiyah untuk kembali kepada Islam. Tapi sayang, pemerintah lebih mementingkan pencitraan politiknya sehingga takut di cap oleh asing sebagi penguasa yang tidak pluralisme dan melanggar HAM. Masihkah ummat Islam percaya kepada penguasa yang tidak melindungi akidah ummat Islam yang mayoritas ini?

Menjawab Kebohongan Ahmadiyah

Berbagai penganut “aliran sesat” sudah terbiasa menggunakan kiat-kiat untuk mengelabui dan membohongi masyarakat dalam menyebarluaskan paham-pahamnya
Oleh: H.M. Amin Jamaluddin *
Berbagai aliran sesat sudah terbiasa menggunakan kiat-kiat untuk mengelabui dan membohongi masyarakat dalam menyebarluaskan paham-pahamnya. Berbagai kebohongan, pengaburan, dan tipu daya juga seringkali dimunculkan dalam kasus seputar Ahmadiyah. Pada tanggal 3 Januari 2008, Jemaat Ahmadiyah Indonesia berkirim surat berupa “Ringkasan Penjelasan tentang Jemaat Ahmadiyah Indonesia” kepada Azyumardi Azra di kantor Sekretariat Wakil Presiden.
Tulisan ringkas berikut ini merupakan jawaban-jawaban ringkas dan jitu untuk meluruskan beberapa penjelasan kaum Ahmadiyah, seperti dalam surat mereka ke Azyumardi Azra di kantor Wapres tersebut. Berikut ini beberapa penjelasan Ahmadiyah dan jawaban kita. Ahmadiyah mengatakan:

Hukum Jual Beli Mata Uang Asing

Tanya :
 mohon dijelaskan hukum jual beli mata uang asing.
Jawab :
Jual beli mata uang dalam fiqih kontemporer disebut dengan istilah tijarah an-naqd atau al-ittijaar bi al-‘umlat. Dalam kitab-kitab fiqih disebutal-sharf (pertukaran uang, currency exchange). Definisi al-sharf menurut Abdurrahman al-Maliki adalah pertukaran harta dengan harta yang berupa emas atau perak, baik dengan sesama jenisnya dengan kuantitas yang sama, maupun dengan jenis yang berbeda dengan kuantitas yang sama ataupun tidak sama. Karena mata uang sekarang dianggap sama dengan emas dan perak, maka Rawwas Qa’ahjie mendefinisikannya secara umum, yaitu pertukaran uang dengan uang. (Abdurrahman al-Maliki, As-Siyasah al-Iqtishadiyah al-Mustla, hal. 114 & 125; Ali As-Salus, Mausu’ah Al-Qadhaya al-Fiqhiyah al-Mu’ashirah, hal. 432; Rawwas Qal’ahjie, Mu’jam Lughah al-Fuqaha, hal. 85 & 208).

Khalifah Umar bin Abdul Aziz: Pemimpin yang Amanah dan Taat

Sebelum menduduki Jabatan Khilafah
Umar bin Abdul Aziz lahir pada tahun 63 H, di tahun wafatnya Ibunda Maimunah, Isteri nabi saw. Beliau adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin al-Hakam, bin al-Ash bin Umayyah bin Abdi Syams. Ibunya adalah Ummu Ashim Binti Ashim bin Umar al-Khathab (yang dikenal dengan julukan Abu Hafhs). Diriwayatkan bahwa ketika Abdul Aziz bin Marwan hendak menikahi Umu Umar bin Abdil Aziz, Ia (Abdul Aziz) berkata kepada pengasuhnya, kumpulkanlah untuk-ku empat ratus dinar dari hartaku yang paling bersih, karena aku akan menikahi keluarga yang baik. Maka Ia pun menikahi Umu Umar bin Abdil Aziz. Namanya adalah Umu Ashim binti Ashim bin Umar bin Al-Khatab. Ashim adalah putra Umar yang menikah dengan seorang pemudi yang menolak menambahkan air pada susu perasan ketika diperintahkan oleh ibunya. Saat itu ia berkata kepada Ibunya, jika Umar tidak melihat kita maka Allah pasti melihat kita. Hal itu kemudian didengar oleh Umar bin Khatab ra. Maka ia memerintahkan salah seorang anaknya untuk menikahi pemudi itu karena sifat amanah yang dimilikinya. Maka menikahlah ia dengan Ashim (putra Umar bin Khatab).

Hasyim Muzadi: Segera Bubarkan Ahmadiyah

Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi mendesak pemerintah agar secepatnya membubarkan Ahmadiyah. Pasalnya, keberadaan Ahmadiyah semakin meresahkan masyarakat sebab ajarannya sangat menyimpang dari Islam, seperti  Ahmad Mirza Ghulam sebagai nabi terakhir.
“Ayat-ayat Alquran juga diacak-acak oleh mereka,” tegas Hasyim di sela Harlah NU ke-88 di Surabaya, Selasa (22/2).
Jika Ahmadiyah dibiarkan pemerintah menggantung seperti sekarang, Hasyim menilai akan terjadi kerawanan sosial. Karena itu, ia memberi dua opsi agar tak ada lagi kasus kekerasan yang dipicu penistaan agama. “Ahmadiyah harus mendeklarasikan diri jadi agama Ahmadiyah. Jika tak mau ya harus menjadi Islam sesungguhnya. Itu saja pilihannya,” kata Hasyim.

Minggu, 20 Februari 2011

Dakwah Kampus

Dakwah adalah aktivitas mulia yang diemban oleh para Nabi. Setelah Nabi Muhammad saw maka tugas ini diemban oleh ummatnya. Oleh karena itu, seorang muslim akan mulia ketika mampu mengemban amanah ini.

Kampus adalah tempat para  intelektual muda utuk menimba ilmu. Mereka berkumpul untuk waktu tertentu sehingga interaksi tidak terjadi secara terus menerus. Mereka dibatasi oleh jatah waktu kelulusan. Namun, para pemuda ini adalah agent of change yang siap terjun di masyarakat dengan keilmuan yang mereka pelajari selama di Kampus.

Pentingnya dakwah di kampus karena mendakwahi para agent of change.

Dan blog ini kami dedikasikan kepada para pemuda yang selalu istiqomah untuk terus menerus memperjuangkan kembalinya kehidupan Islam.

Pilihan dalam dakwah adalah kemenangan atau mati di jalan dakwah.