Minggu, 27 Februari 2011

Pemuda Inggris Banyak yang Menganggur

 
Jum'at, 25 Februari 2011 
Hidayatullah.com--Sebuah wadah pemikir Inggris memperingatkan bahwa angka pengangguran pemuda bisa meroket hingga 1,2 juta orang dalam lima tahun ke depan, sebagaimana 230.000 pemuda usia 16-18 tahun putus sekolah.

Menurut Demos, jumlah pemuda pengangguran sekarang meningkat 23% di seluruh Inggris, hal ini menandakan masalah tersebut sangat diremehkan.

Laporan Demos yang akan dipublikasikan bulan depan itu juga menyebutkan bahwa kualifikasi pemuda yang meninggalkan sekolah pada level 1 dan 2 "tidak mencukupi dan hanya memberikan sedikit atau tidak sama sekali perlindungan kepada pemuda dari pengangguran."

Jumlah kelompok 'Neets' (orang yang tidak sedang melanjutkan pendidikan, pengangguran dan orang yang tidak sedang menjalani pelatihan kerja) berusia 16-24 tahun pada kwartal ketiga tahun 2010 mencapai 1.026.000

Angka pengangguran usia 16-24 tahun yang diumumkan pekan lalu mencapai 965.000, atau tertinggi sejak pencatatan mulai dilakukan pada tahun 1992.


Demos memperingatkan, angka pemuda pengangguran antara 10-15% di tahun 1990-an adalah normal, namun resesi dan kegagalan sistem pendidikan dapat mengubah angka normal itu menjadi 20%.

"Orang muda yang lama menjadi pengangguran di awal masa berkarir akan bekerja lebih sedikit dan mendapatkan uang lebih sedikit sepanjang masa kerjanya," kata Jonathan Birdwell, pakar Neet yang juga penulis laporan tersebut sebagaimana dikutipPress TV dari Daily Mail (24/2).

"Jumlah lowongan pekerjaan di tingkat pemula sangat kurang, yang berarti pintu pekerjaan tertutup bagi kebanyakan pemuda," imbuhnya.

"Mereka yang tidak melanjutkan ke universitas biasanya bisa mendapatkan keterampilan dari pekerjaan pertama mereka, tapi menghilangnya posisi pekerjaan ini berarti bahwa para pemuda terpukul dua kali, mereka tidak mendapat gaji dan juga tidak mendapat keterampilan," kata Birdwell.*
Sumber : ptv
Rep: Dija
Red: Cholis Akbar

0 komentar:

Posting Komentar